Pemkab Belitung Dukung Tekan Angka Stunting Melalui Program Inovatif AMBONG

0
844

 

Tanjungpandan- Komitmen Pemerintah Kabupaten Belitung untuk mendukung tekan angka Stunting melalui Program Inovatif Ambong disampaikan oleh Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn., M.Si. saat hadir dalam Rapat Konsolidasi Pencegahan dan Penanganan Stunting yang dilaksanakan oleh Tim pencegahan dan penanganan stunting Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bertempat di Ruang Rapat Bupati Belitung, Kamis, (16/05/2019).

Dijelaskan Wabup bahwa stunting sudah menjadi perhatian sejak awal dilantik, dengan asistensi dari Pemerintah Provinsi tersebut diharapkan upaya pencegahan stunting dapat dipadukan dengan program inovatif yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung.

“Kami sudah meluncurkan program inovatif yang bernama Program Asistensi dan Asupan Makanan Tambahan untuk Balita dan Ibu mengandung (AMBONG), yang dalam bahasa Belitongnya merupakan keranjang yang terbuat dari rotan dan diluncurkan oleh Bupati Belitung di Desa Tanjung Binga”, tambah Wabup.

Melalui Program AMBONG tersebut, Wabup berharap agar dapat diintegrasikan dengan dengan program dari Pemerintah Provinsi, sehingga inovasi program dapat lebih mendetail karena Program AMBONG belum dilaksanakan pada seluruh Desa di Kabupaten Belitung, baru 8 (delapan) Desa yang dilaksanakan dengan fokus pada upaya asistensi dan pemberian asupan gizi

“Support penuh diperlukan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung agar pencegahan stunting di Kabupaten Belitung bisa berjalan baik dan secara grafik terjadi penurunan secara langsung dari masalah stunting tersebut”, tambah Wabup.

Sementara itu, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yulizar Adnan menyampaikan bahwa pertemuan pada hari ini merupakan upaya bagaimana mengatasi masalah stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Rapat ini merupakan, kegiatan Pertama di Pulau Belitung dan akan terus mengunjungi Kabupaten lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”, jelas Yulizar.

Dilanjutkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov Bangka Belitung, Yuliswan, bahwa pertemuan pada hari ini merupakan hasil tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya bersama Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dalam upaya pencegahan stunting.

“Sehingga pada pertemuan hari ini, akan menindaklanjuti upaya langsung berupa 8 (delapan) langkah aksi stunting dengan sasaran umur penderita stunting 24 bulan kebawah”, ujar Yuliswan.

Dijelaskan oleh Yuliswan, 8 (delapan) aksi tersebut antara lain analisis situasi, rencana kegiatan dan rembuk stunting berupa pertemuan dengan OPD dan masyarakat untuk memastikan terjadinya konvergensi program/ kegiatan dan pembiayaan. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat rencana aksi yang harus dilaksanakan baru sampai pada 3 tahap dari 8 tahap, sehingga setiap anggota Tim pencegahan di Kabupaten Belitung maupun Kabupaten Belitung Timur harus menyerahkan rencana aksi dengan batas waktu 10 hari dari pertemuan.

Kegiatan yang diikuti oleh Perangkat Daerah dilingkup Pemerintah Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur ini fokus pada upaya aksi pencegahan masalah stunting di Pulau Belitung dan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara Perangkat Daerah serta Kepala Desa dalam upaya mendukung pecepatan pelaksanaan rencana aksi.

Hadir dalam pertemuan, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Belitung, Drs.H. Jasagung Hariyadi, M.Si (FW

SHARE
Next articlePKK GELAR PENGAJIAN BERSAMA