Melalui Momentum HUT ke-75 RI, Presiden Mengajak Lakukan Lompatan Besar Untuk Kemajuan Indonesia

0
326

Tanjungpandan- Dalam rangkaian peringatan HUT Ke-75  Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos. bersama Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn., M.Si. beserta jajaran hadir pada Rapat Paripurna yang diselenggarakan oleh DPRD Kabupaten Belitung, dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, yang disiarkan melalui live streaming dari Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Provinsi DKI Jakarta, pada Jum’at pagi (14/8/2020), bertempat di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Belitung.

Melalui pidatonya, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo pada momentum HUT ke-75 Republik Indonesia mengajak seluruh pihak lakukan lompatan besar untuk kemajuan yang signifikan, terlebih saat ini seluruh negara tengah mengalami masa sulit dan krisis akibat Pandemi Covid-19. “Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini. Menjadikan Indonesia setara dengan negara-negara maju. Menjadikan Indonesia Maju yang kita cita- citakan”, ujar Presiden.

Dijelaskan Presiden bahwa sebanyak 215 negara, tanpa terkecuali, sedang menghadapi masa sulit di tengah pandemi COVID-19. Dalam catatan WHO, sampai dengan tanggal 13 Agustus kemarin, terdapat lebih dari 20,4 juta kasus di dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 744 ribu jiwa. “Semua negara, negara miskin, negara berkembang, termasuk negara-negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar COVID-19”, ungkap Presiden.

Untuk itu, menurut Presiden inilah saatnya untuk bersama membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan.

“Pola pikir dan etos kerja kita juga harus berubah. Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan. Efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi harus diprioritaskan. Kedisiplinan nasional dan produktivitas nasional juga harus ditingkatkan. Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan.” jelas Presiden.

Meskipun harus melakukan lompatam kemajuan,  Presiden mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar ideologi dan nilai-nilai luhur bangsa tidak boleh dipertukarkan dengan kemajuan yang diinginkan termasuk kemajuan ekonomi. Sebab, kemajuan ekonomi jelas membutuhkan semangat kebangsaan yang kuat. “Kita harus bangga terhadap produk Indonesia. Kita harus membeli produk dalam negeri. Kemajuan Indonesia harus berakar kuat pada ideologi Pancasila dan budaya bangsa”, tegas Presiden.

Disamping itu, dalam pidatonya tersebut Presiden Republik Indonesia, juga menekankan beberapa hal lainnya, salah satunya bagaimana agar ekosistem nasional yang kondusif bagi perluasan kesempatan kerja yang berkualitas harus juga di bangun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Untuk mewujudkannya maka penataan regulasi harus kita lakukan. Regulasi yang tumpang tindih, yang merumitkan, yang menjebak semua pihak dalam risiko harus kita sudahi. Semua ini kita dedikasikan untuk perekonomian nasional yang adil, untuk kepentingan yang sudah bekerja, untuk kepentingan yang sedang mencari kerja, untuk mengentaskan kemiskinan, dengan menyediakan kesempatan kerja yang berkualitas seluas-luasnya. Kita ingin semua harus bekerja. Kita ingin semua sejahtera”, jelas Presiden.

Menanggapi arahan dari Presiden tersebut, Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos. menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah menyambut baik dan mendukung setiap kemajuan yang dilaksanakan untuk bangsa ini, seperti dukungan untuk harus bangga terhadap produk Indonesia dan harus membeli produk dalam negeri, hingga penataan terhadap regulasi maupun peraturan yang ada. “Tentunya, penataan terhadap regulasi dan peraturan yang sudah tidak sesuai perkembangan zaman akan kita lakukan, sebab beberapa peraturan juga merupakan produk kolonial”, jelas Bupati.

Hadir dalam Rapat Paripurna tersebut, unsur Forkopimda Kabupaten Belitung, Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Wakil Ketua 1 dan 2 DPRD Kabupaten Belitung, para Anggota DPRD Kabupaten Belitung, serta undangan lainnya. (FW)