Wabup Pimpin Apel pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025

0
18

Sijuk, setda.belitung.go.id Wakil Bupati Belitung, Syamsir memimpin Apel Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025, Selasa pagi, (10/06) 2025, bertempat di kawasan Pantai Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk.

Wakil Bupati Belitung dalam sambutannya, saat membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut.,M.P mengatakan, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, mengangkat tema ”Ending Plastic Pollution”, yang mana merupakan sebuah seruan global untuk menghentikan polusi plastik yang telah menjadi ancaman serius bagi bumi dan kehidupan kita dan juga merupakan moment penting untuk merefleksikan kembali hubungan kita dengan alam, serta langkah-langkah nyata yang telah dan harus kita ambil untuk menjaga kelestariannya ke depan.

Dikatakan Wabup, saat ini bumi sedang mengalami tiga krisis global (Triple Planetary Crisis), yaitu: climate change, biodiversity loss dan pollution, perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan penipisan sumber daya alam, serta polusi. Secara global diperkirakan akan berlangsung terus dan tidak dapat dihindari. “Akibat tiga krisis global tersebut, akan berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti: lingkungan, kesehatan, kehidupan masyarakat, dan laju pembangunan secara keseluruhan. Seiring dengan aktivitas manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan, kondisi bumi mengalami penurunan”, ujarnya.

Lebih lanjut, disampaikan Wabup, bahwa Indonesia saat ini telah memasuki fase darurat sampah. Berdasarkan data SIPSN tahun 2024 masih terdapat 22,17 juta ton sampah yang masih terbuang ke lingkungan dan 54,44% sampah berakhir di TPA yang masih berstatus open dumping. Tahun 2028 diperkirakan seluruh TPA di Indonesia tidak akan mampu lagi menampung sampahnya, jika pengelolaannya masih bersifat Business As Usual (BAU).

Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), pada 2023 jumlah timbulan sampah di Indonesia sebesar 56,63 juta ton dengan jumlah timbulan sampah plastik sebesar 10,8 juta ton. Dengan tingkat pengelolaan sampah sebesar 39%, maka terdapat 6,6 juta ton sampah plastik yang tidak terkelola, yaitu: yang ditimbun di TPA open dumping, dibakar secara terbuka, dan dibuang ke lingkungan, baik ekosistem daratan maupun ekosistem perairan. “Jumlah timbulan sampah plastik meningkat signifikan dari 11% pada 2010 menjadi 19,23% pada 2023, jika tidak ada upaya luar biasa untuk membatasinya, maka diperkirakan pada 2050 jumlah sampah plastik akan mencapai 50% dari seluruh jenis sampah di Indonesia. Sumber utama sampah plastik berasal dari kemasan, wadah, dan kantong belanja dengan proporsi 40%”, jelas Wabup.

Wabup juga mengajak seluruh hadirin, khususnya generasi muda gen-Z dan gen-Alpha untuk menjadi bagian dari solusi dan pelopor gaya hidup minim plastik, jadi peneliti, inovator, aktivis, atau bahkan wirausaha lingkungan. “Kalian bukan generasi penonton, tapi generasi pelaku perubahan. Saya mengajak kalian para generasi muda untuk membangun gerakan penyadaran publik melalui budaya dan perilaku minim sampah”, pungkasnya.

Diakhir sambutannya, Syamsir juga mengajak seluruh yang hadir untuk menjadikan moment Hari Lingkungan Hidup Sedunia sebagai titik balik untuk aksi nyata, bukan sekedar seremonial. “Setiap langkah kecil kita, mulai dari mengurangi pemakaian kantong plastik, memilah sampah, hingga mendukung produk daur ulang akan memberi dampak besar bagi generasi mendatang. Bumi tidak membutuhkan kita, tetapi kitalah yang membutuhkan bumi. Mari kita wariskan lingkungan yang sehat dan nyaman, bukan tumpukan sampah plastik”, pungkasnya. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Belitung)

  • Foto/Narasi : Teddy
  • Redaktur : Fradika