Tanjungpandan Menteri Agama Republik Indonesia, H. Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Belitung. Kunjungan ini dalam rangka menghadiri beberapa agenda, salah satunya; kegiatan penutupan Madrasah Moderasi Beragama (MMB) Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kepulauan Bangka Belitung, bertempat di Ballroom Hotel Santika Premiere Sijuk Sabtu, (2/10).
Sebelumnya kedatangan Menteri Agama disambut hangat Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos, Unsur Forkominda Kabupaten Belitung, jajaran Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, H. MZ. Hendra Caya, SE, M.Si dan jajaran lainnya di Bandara H.AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Sabtu, (2/10).
Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos dalam sambutannya pada acara penutupan MMB, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Menteri Agama di Belitung dan menyambut baik dilaksanakannya kegiatan MMB di Belitung. Semoga berbagai agenda kegiatan yang akan dilaksanakan di Belitung dapat berjalan sukses dan lancar. “Saya juga berharap kegiatan ini dapat semakin meningkatkan peran Gerakan Pemuda Ansor dalam menjaga kerukunan, baik dalam umat beragama maupun antar umat beragama, sebagai modal dasar bangsa yang kondusif, maju dan sejahtera”, ujar Sahani.
Selanjutnya, dikatakan Sahani, terkait persoalan kehidupan beragama di Belitung masih aman, damai dan tentram, karena segala elemen yang ada tersinergi dengan baik dalam FKUB dan lembaga adat Belitung. “Berkenaan dengan masalah SARA kita juga harus bekerjasama dan terus saling bersinergi untuk mengatasi persoalan yang terjadi. Belitung ini beranekaragam suku, adat budaya dan agama yang beragam. Disini juga lengkap organisasi keagamaaannya dan alhamdulillah bisa hidup damai dan rukun satu sama lain. Kami ingin belitung bisa menjadi miniatur NKRI”, jelasnya.
Saat ini, Belitung juga sudah ditetapkan sebagai UGG. Pengakuan UGG juga ditinjau dari segi kerukunan dan ketentaraman umat beragama yang ada di Belitung. “Kami berharap dukungan dari Kementerian Agama Republik Indonesia dalam mendukung pelaksanaan moderasi beragama di Kabupaten Belitung maupun di wilayah Kepulauan Bangka Belitung ditengah masyarakat dan generasi muda. Sehingga masyarakat dapat turut serta dalam upaya memelihara kerukunan umat beragama.
Sementara itu, Menteri Agama selaku Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor saat menutup secara resmi kegiatan MMB menyampaikan, ucapan terima kasih atas sambutan yang diberikan dan berharap kerukunan dan toleransi umat beragama yang sudah terbina dengan baik di Belitung agar dapat terus dipertahankan dan kalau perlu lebih ditingkatkan lagi. “Mudah-mudahan kehadiran saya ke Belitung ada faedahnya, khususnya bagi kemajuan Gerakan Pemuda Ansor di lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”, ujarnya.
Kata Menag, saat ini dunia sudah banyak berubah. Salah satunya kini kemajuan teknologi yang terus berubah. Demikian juga organisasi keagamaan, seperti Ansor ini harus terus berkembang mengikuti perubahan zaman yang terus berubah. “Kepemimpinan yang berhasil bukan kepemimpinan yang mampu bertahan, akan tetapi mampu menciptakan inovasi baru yang lebih maju dan berkembang sesuai perkembangan zaman”, jelasnya.
Ditambahkan Menag, Ansor sebagai organisasi yang besar harus bisa terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang solid dan kompak dalam mendukung pembangunan. “Jangan dirusak dengan kepentingan-kepentingan tertentu, jangan terbecah belah. Kita jaga sama-sama dan konsolidasikan oganisasi ini dengan baik. Harus ada perkembangan dan kemajuan”, tambahnya.
Diakhir sambutannya, Menag juga berharap agar Ansor bisa menjadi contoh bagi organisasi lainnya. “Saya setuju Babel menjadi miniatur NKRI. Karena perbedaan membuat kita kuat. Babel bisa menjadi contoh bagaimana seharusnya Indonesia bisa dibangun dengan keanekaranaam yang ada. Ayo terus membangun daerah bersama-sama. Semua harus berjuang bersatu padu. Jangan ada yang merasa paling hebat dan paling besar. Harus sama-sama berjuang menjaga dan merawat konsistensi organisasi yang ada sesuai perubahan zaman. Tolong jaga kerukunan yang sudah baik ini dengan sebaik mungkin”, pungkasnya.
Rangkaian acara diakhiri dengan serah terima bantuan secara simbolis dan penyerahan cinderamata. Turut hadir dalam acara, para pengurus organisasi Gerakan Pemuda Ansor Bangka Belitung.***dk