TP2GD Gelar Seminar Nasional H.AS Hanandjoeddin

0
815

Manggar__Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Belitung Timur menggelar kegiatan Seminar Nasional H.AS Hanandjoeddin dengan tema “Pejuang Tangguh di Masa Perang dan Damai” yang berlangsung pada Kamis, (17/02/2021) bertempat di Gedung Auditorium Zahari, M.Z Belitung Timur. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Belitung Timur, Drs. Burhanudin dan dilaksanakan secara offline (tatap muka) dan online via zoom meeting.

Ketua seminar, Syamsul Hairun, S.Pd dalam laporannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai bentuk penghargaan kepada pahlawan H.AS Hanandjoeddin yang merupakan salah satu putra terbaik daerah yang telah berjuang untuk Belitung. “Untuk itu, mari ikuti seminar ini dengan sungguh-sungguh, ambil intisari yang ada dan bisa kita diserap untuk bahan acuan yang bisa mendukung kesuksesan pengusulan H.AS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional”, jelasnya.

Sementara Bupati Belitung, H.Sahani Saleh, S.Sos dalam sambutannya berharap agar seminar ini dapat menghasilkan suatu kesepakatan  yang bisa mendukung kelancaran pengusulan H.AS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional. “Saya berkeinginan pengusulan yang akan kita laksanakan ini untuk mendapatkan gelar pahlawan kemerdekaan”, kata Sahani.

Lebih jauh, Sahani juga menyambut baik dilaksanakannya seminar ini dan sangat mengharapkan agar seminar ini dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam upaya untuk memperjuangkan pengusulan H.AS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional. “Seminar  ini juga bisa menjadi media untuk memperkuat peran penting H.AS Hanandjoeddin dalam ukiran sejarah perjuangan daerah. Mudah-mudahan seminar ini dapat menjadi wahana yang penting bagi kita untuk  membuka peluang dan kesempatan lahirnya ide-ide kreatif dan inovatif terkait dukungan pengusulan H.AS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional”, ujarnya.

Senada dengan Bupati Belitung, Bupati Belitung Timur dalam sambutannya, juga mengharapkan agar seminar ini bisa mengidentifikasi terhadap hal-hal yang kurang dalam pengusulan untuk mendorong pencapaian gelar yang ingin diraih. “Hal-hal apa saja yang harus kita lakukan agar kita bisa meloloskan pengusulan ini, kiranya bisa digali dan dikaji bersama pada pelaksanaan seminar ini. “Mari dengarkan masukan langsung para nara sumber. Kita dukung perjuangan kita bersama-sama. Semoga seminar ini bisa menghasilkan pemikiran postif untuk kelancaran pengajuan usulan dan langkah-langkah konkret yang akan dilakukan terkait pengusulan H.AS Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional”, pungkasnya.

Disela acara pembukaan juga berlangsung penyerahan piagam penghargaan secara simbolis kepada peserta lelang buku oleh Bupati Belitung dan Bupati Belitung Timur. Turut hadir dalam acara, para nara sumber diantaranya: Direktur Kepahlawanan Keperintisan Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial, Kemensos RI, Dra. Murhardjani, M.P, Pakar Hukum Tata Negara, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, Sejarahwan Militer, Universitas Negeri Malang, Dr. Ari Sapto, M.Hum, Kasubdisjarah TNI AU, Kolonel Sus. Dra. Maylina Saragih, Sejarahwan dan Budayawan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. Ahmad Elvian, Guru Besar Ilmu Sejarah UGM, Prof. Dr. Bambang Purwanto, M.A, Sekda Belitung, H. MZ. Hendra Caya, SE, M.Si, para peserta seminar dan undangan lainnya.***dk