Tanjungpandan, Prokopim Setda Kab. Belitung – Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S. Sos saat rapat bersama Tim Advance dari Kementerian Luar Negeri RI untuk membahas rencana kegiatan penggalangan dukungan internasional untuk pengembangan sawit berkelanjutan, dengan Tajuk “Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) in American and European Markets” di Belitung, 23-25 November 2022, pada (16/11/2022), bertempat di Ruang Rapat Bupati Belitung.
“Penghargaan setinggi tingginya akan diselenggarakannya pertemuan level internasional dari 2 (dua) Benua ini di Belitung, tentu kami menyambut baik sebab banyak hal yang bisa didapatkan dari pertemuan ini, terlebih Belitung sebagai daerah tujuan wisata”, papar Bupati.
Menurut Bupati, Belitung sudah siap untuk pertemuan ini terlihat dari kesuksesan pertemuan G20 pada September 2022 yang lalu. “Dengan pertemuan tingkat Dubes, berharap menjadi daya tarik agar Kegiatan-kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) lainnya dapat dilaksanakan di Belitung”, ujar Bupati.
Dijelaskan Bupati, bahwa untuk event tingkat internasional Belitung sudah siap, dari fasilitas kesehatan hingga transportasi VVIP. “Dengan dukungan fasilitas yang ada, Pemerintah Daerah akan memberikan pelayanan terbaik dan memberikan kesan yang baik kepada peserta yang hadir”, papar Bupati.
Sementara itu, Kun Rizki Putranto dari Tim Advance Kementerian Luar Negeri RI, menyampaikan bahwa hingga saat ini ada 7 Duta Besar yang sudah konfirmasi untuk ikut Kegiatan ISPO tersebut. “Melalui kegiatan ini nantinya diharapkan dapat memperkenalkan manfaat penerapan ISPO terhadap pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan masyarakat lokal, menggalang dukungan dari sesama negara produsen dalam pembahasan internasional tentang peran minyak nabati untuk pencapaian tujuan pembangunan Berkelanjutan (SDGs), meningkatkan penerimaan terhadap sawit berkelanjutan (ISPO), serta menjajaki peluang perluasan ekspor minyak sawit berkelanjutan di pasar non tradisional”, paparnya.
Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri di Pulau Belitung ini, mengundang 10 Kedutaan Negara Amerika dan Eropa yang dipandang strategis untuk diplomasi sawit Indonesia. Utamanya terhadap penerimaan standarisasi SDGs sebagai prinsip universal berkelanjutan dalam perdagangan komoditas minyak nabati dunia. Negara-negara tersebut yakni Norwegia, Swiss, Ceko, Guatemala, Kosta Rika, Panama, Argentina, Brazil, Uruguay, Inggris dan Belgia.
Turut hadir dalam pertemuan yakni Asisten Administrasi Umum, Dra. Ita Wahyuni, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Belitung dan undangan lainnya. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Belitung/Ferdini/Dafry)