Tanjungpandan__Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn, M.Si membuka acara Rapat Teknis Daerah Pimpinan BPS Provinsi/Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2019 dengan tema “Wujudkan Inovasi, Perkuat Sinergi, Kerjasama #MencatatIndonesia#”, yang berlangsung pada Selasa, (10/12/2019) bertempat di Ballroom Hotel BW Suite Tanjungpandan.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Revin Arda mengatakan, Ratekda bertujuan untuk melakukan kombinasi persiapan Sensus Penduduk 2020, mengatur dan menentukan strategi untuk mencapai target responden pada pelaksanaan sensus penduduk 2020, baik secara online maupun dengan wawancara langsung, serta memberikan gambaran bagi upaya percepatan dan perbaikan budaya kerja guna keberhasilan reformasi birokrasi.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari efektif, yakni; tanggal 9 sampai dengan 13 Desember diikuti sebanyak 89 peserta, terdiri dari; anggota BPS Provinsi dan panitia sebanyak 39 orang, BPS Bangka sebanyak 7 orang, BPS Belitung sebanyak 8 orang, BPS Bangka Barat sebanyak 7 orang, BPS Bangka Selatan 7 orang, BPS Belitung Timur sebanyak 7 orang, BPS Bangka Tengah 7 orang, dan BPS Kota Pangkalpinang sebanyak 7 orang”, jelas Revin.
Sementara Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami, S.Si, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, tahun depan BPS akan menghadapi pekerjaan besar, yaitu, Sensus Penduduk 2020. Berbeda dengan sensus penduduk yang pernah kita laksanakan sebelumnya, SP2020 akan menggunakan data registrasi dari Ditjen Dukcapil sebagai dasar pelaksanaan sensus penduduk. ‘’Keputusan besar ini diambil oleh BPS untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan Satu Data Kependudukan di Indonesia, sejalan dengan Pepres Nomor 39 Tahun 2019. Kesuksesan SP2020 nantinya akan berada pada dua titik krusial, yaitu saat Sensus Penduduk Online (SPO) dan saat pelaksanaan Sensus Penduduk Wawancara (SPW) untuk menjaring dan mencatat secara lengkap seluruh masyarakat yang tidak melakukan SPO pada periode yang telah ditentukan, yaitu; selama bulan Februari –Maret’’, ujarnya.
Diakhir sambutannya, Retno berpesan kepada para peserta bahwa integritas dan harga diri BPS ditentukan dari data yang kita hasilkan di lapangan. ‘’Indenpedensi adalah harga mati. Untuk itu, kita harus tetap professional, berkualitas dan objektif dalam menghasilkan dan menyajikan data yang sesuai dengan kenyataan di lapangan’’, tuturnya.
Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn, M.Si dalam sambutannya menyambut baik dilaksanakannya Ratekda ini, sekaligus berterima kasih atas dipilihnya Kabupaten Belitung sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini. ‘’The power of data itu luar biasa. Oleh karena itu, Data memiliki peran penting dalam pembangunan. Apalagi, seluruh kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus memiliki pijakan dan dasar yang jelas, yaitu; data. Oleh karena itu, ketersediaan data yang berkualitas dan akurat adalah hal yang mutlak diperlukan, sehingga pembangunan yang dijalankan dapat berjalan secara tepat sasaran’’ kata Isyak.
Lebih lanjut, kata Wabup, Pemkab Belitung akan membuat command centre yang bisa dilakukan untuk memetakan pembangunan daerah. ‘’Mudah-mudahan data dari hasil sensus ini dapat kami gunakan untuk melaksanakan program-program pembangunan daerah. Kita akan melakukan pemerataan sampai ke level bawah. Tahun 2020 ini, akan dilakukan pemerataan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui pengembangan ekonomi kreatif Belitung. Nantinya kita akan menggalakan pengembangan experience tourism (wisata pengalaman) dengan melibatkan pelaku pariwisata, seperti; belajar membatik, membuat kerupuk, membuat keramik, cooking class. Ini akan kita galakan menuju Belitung next level atau Belitung naik kelas tahun depan’’, ujar Isyak.
Kegiatan ini diikuti para peserta yang merupakan Kepala Bagian, Kepala Bidang di lingkungan BPS Kepulauan Babel, Kepala BPS Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepuluan Bangka Belitung, serta Pimpinan BPS Provinsi/Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.***dk