Tanjungpandan, setda.belitung.go.id Wakil Bupati Belitung, Syamsir membuka secara resmi Festival Budaya Rumah Panggong Aik Pelempang Jaya pada Rabu siang, (30/04/2025) bertempat di Rumah Panggong Aik Pelempang, Desa Aik Pelempang Jaya, Kecamatan Tanjungpandan.
Dalam sambutannya, Wabup menilai bahwasanya perkembangan seni budaya erat dikaitkan dengan keanekaragaman suku bangsa yang ada disuatu wilayah. Melihat pentingnya peran seni budaya tersebut, maka sebagai Warga Negara yang baik kita berkewajiban untuk terus menjaga kelestarian dan keberadaan seni budaya, terutama seni budaya asli setempat. “Hal ini harus terus dilakukan, ditengah percampuran budaya bangsa asing yang dibawa oleh globalisasi dunia yang terus menerus terjadi, khususnya di Kabupaten Belitung, ujar Wabup.
Dijelaskan Wabup, seperti yang kita ketahui Rumah Panggong merupakan salah satu bangunan rumah adat yang ada di Belitung. Bangunan ini memiliki ciri khas dengan mengadopsi gaya bangunan Melayu Awal. “Dengan adanya Rumah Panggong yang terletak di Desa Air Pelempang Jaya ini, kita harapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya anak-anak muda yang ada di lingkungan Aik Pelempang Jaya untuk melakukan kegiatan positif. Nantinya, Pemerintah Daerah akan membantu memasangkan lampu jalan, sehingga tempat ini menjadi terang benderang”, ujar Syamsir.
Pemerintah Kabupaten Belitung memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Tentunya peran serta dari Pemerintahan Desa, masyarakat, generasi muda dan stakeholders terkait sangat diperlukan dalam menjaga dan melestarikan keberadaan seni budaya asli daerah yang ada, mulai dari Ngupi, Bepantun, dan Bemadun, tetapi harus tetap berdasarkan pada Undang-Undang Dasar, Norma-norma sosial, dan juga etika dalam berkehidupan kebangsaan. “Terkait dengan pengembangan sektor pariwisata, nantinya secara khusus kita akan berkolaborasi dengan semua Kecamatan dan semua Desa. Saya harapkan kepada seluruh Kepala Desa agar acara seperti ini bisa diadakan 6 (enam) bulan sekali atau satu tahun sekali”, ungkap Syamsir.
Sementara itu, Kepala Desa Aik Pelempang Jaya, Rezali, S.KM dalam laporannya mengatakan, bahwa festival ini mengangkat tema harmoni dalam tradisi dengan tujuan sebagai sarana Pelestarian yang penuh dengan nilai kearifan. “Kegiatan ini diisi dengan pelaksanaan lomba pantun, lomba membuat kopi tradisional, lomba fashion show, kegiatan bazar dengan menampilkan produk lokal dari para pelaku UMKM, serta kegiatan senam sehat dan pemeriksaan kesehatan untuk menggalakkan pola hidup sehat dan kepedulian terhadap kesehatan”, jelasnya.
Festival ini berlangsung mulai tanggal 30 April 2025 sampai dengan tanggal 4 Mei 2025. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Belitung/Aully)