Pemkab Belitung Siapkan Langkah Antisipatif Terkait Penyebaran Virus Corona

0
584

Tanjungpandan___Pemerintah Kabupaten Belitung siapkan langkah antisipasit terkait penyebaran virus corona yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos disela acara peresmian gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Senin (27/01/2020).       

Menurut Bupati, Pemkab Belitung telah menginstrusikan Dinas/Instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaen Belitung dan RSUD H. Marsidi Djudono, serta bekerjasama dengan pihak Bandara agar bersiap dan mengambil langkah antisipasitif, utamanya terhadap kedatangan wisatawan mancanegara yang datang ke Belitung. ‘’Banyaknya wisatawan yang datang ke Belitung, tentu kita (Pemkab Belitung) harus mengambil langkah antisipasi dan persiapan. Salah satunya terkait deteksi para wisatawan luar yang datang ke Belitung, seperti halnya mendeteksi pengunjung yang datang melalui Thermal Scanner (alat pemindai suhu tubuh). Salah satu deteksi yang disiapkan ada di pintu masuk gerbang pariwisata daerah, yakni; di Bandara HAS. Hanandjoeddin, khususnya untuk terminal kedatangan internasional’’, jelas Sahani.

Senada dengan Bupati Belitung, Direktur RSUD dr. H. Marsidi Judono, dr. Hendra, SpAn mengaku siap untuk mengambil langkah antisipasi jika memang ada pasien yang teridentifikasi atau mengarah pada gejala terjangkitnya virus corona. Pihak RSUD sudah menyiapkan Ruang Khusus Isolasi untuk mendeteksi pasien yang disinyalir terjakitnya virus ini. ‘’Nantinya akan kita observasi terlebih dahulu, apakah hasilnya positif atau negatif. Kita juga telah menyiapkan 6 bed khusus untuk pasien, diantaranya 2 bed ada di Ruang ICU dan 4 bed di Ruang Penyakit Menular. Untuk penanganannya nanti melalui langkah konservatif, karena memang virus ini kan belum ada obatnya, vaksinnya juga belum ditemukan. Jadi kita bantu dengan penanganan tertentu, seperti mengobati secara sistematisnya dahulu’’, tutur Hendra.

Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Virus corona ini memiliki virulensi atau kemampuan yang tinggi untuk menyebabkan penyakit yang fatal. Virus ini berbahaya jika telah masuk dan merusak fungsi paru-paru, atau dikenal dengan sebutan Pneumonia, yaitu infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh virus dan berbagai mikroorganisme lain, seperti bakteri, parasit, jamur, dan lainnya.

Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak panik menghadapi wabah virus corona, tapi tetap mempertahankan kewaspadaan. Masyarakat disarankan untuk menggunakan masker jika ada gejala terserang  batuk flu, agar tidak menularkan virus ke orang lain. Masyarakat yang mendapati gejala seperti infeksi virus corona diharapkan agar dapat memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.

Diharapkan pula agar masyarakat tetap waspada terhadap gejala virus corona yang gejalanya berupa; gejala flu disertai, panas tinggi, sakit tenggorokan, batuk, pilek hingga sesak nafas. Gejalanya mirip dengan flu biasa hanya saja lama-kelamaan gejalanya akan semakit berat hingga sesak nafas, kalau flu biasanya dalam 3-4 hari akan membaik setelah minum obat, namun virus corona malah akan semakin berat.***dk