Tanjungpandan, setda.belitung.go.id – Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kabupaten Belitung sukses menggelar Pawai Pembangunan Belitung 2025, pada Sabtu (06/09). Acara yang diikuti oleh 113 peserta ini menjadi sorotan utama karena beberapa inovasi yang diterapkan, termasuk waktu pelaksanaan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasa digelar siang hari, Pawai Pembangunan kali ini dimulai sejak pagi hari. Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Marzuki, menjelaskan bahwa perubahan ini dilakukan untuk mengakomodasi peserta muslim agar tetap dapat menunaikan ibadah salat. “Kami ingin memastikan seluruh peserta, khususnya yang beragama muslim, bisa tetap menjalankan kewajibannya,” ujar Marzuki saat melepas para peserta pawai.
Rute pawai dimulai dari Jalan Ahmad Yani, melewati Jalan Diponegoro, Jalan Sriwijaya, hingga Jalan Gegedek, dengan panggung kehormatan utama berlokasi di Bundaran Satam.
Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, dan Wakil Bupati Belitung, Syamsir, bersama jajaran Forkopimda turut menyaksikan kemeriahan acara dari panggung kehormatan tersebut.
Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat menekankan bahwa Pawai Pembangunan ini bukan sekadar perayaan, melainkan momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat dan para pemangku kepentingan. “Pawai ini adalah momentum yang tepat untuk kita membangun kembali pariwisata Kabupaten Belitung”, tegasnya.
Selain itu, Bupati juga mengungkapkan rencana ambisius untuk menjadikan Pawai Pembangunan sebagai acara yang lebih besar dan berskala nasional di masa depan. “Ke depannya, kita akan selenggarakan lebih meriah lagi. Mungkin nanti skala nasional. Kita akan bekerjasama dengan beberapa daerah untuk melaksanakan acara yang sama di Kabupaten Belitung,” lanjut Bupati.
Antusiasme masyarakat tak terbendung, bahkan hujan yang mengguyur sepanjang hari tidak menyurutkan semangat ribuan warga dari berbagai penjuru Pulau Belitung yang memadati rute pawai. Kehadiran mereka tidak hanya menambah semarak acara, tetapi juga membawa berkah bagi para pedagang dadakan yang berjualan di sekitar area pawai. Hal ini menunjukkan potensi pelaksanaan pawai pembangunan dapat menjadi roda penggerak ekonomi lokal. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Belitung)
- Foto : Teddy/Aully/Dafry
- Narasi : Dafry
- Editor : Fradika
- Redaktur : Nora
