Hari kartini identik dengan sosok perempuan. Tidak itu memandang profesi, jabatan maupun golongan.
Kartini merupakan seorang pejuang, yang berpikir dan bertindak untuk bangsa dan negara.
Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretaris Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten Belitung Dr Zakina.,S.Sos.,M.Si memaknai sosok Kartini adalah setiap perempuan.
Apapun profesi perempuan itu adalah seorang Kartini, dan tidak memandang latar belakang pendidikan, maupun status sosial.
“Apapun itu, sepanjang masih dalam koridor yang benar, sesuai ajaran agama dan etika sosial, maka perempuan adalah pahlawan. Karena perempuan yang baik, masyarakat dan negara pun akan menjadi baik pula,” kata Zakina.
Namun, kata dia, kartini era masa kini sudah mengalami perluasan makna.
Kartini yang hebat, semua ada di sekitar masyarakat.
Bukan hanya orang yang cerdas, dan pintar, kartina zaman milenial ini, namun lebih dari itu.
“Yaitu pada kekuatan bathin serta ketinggian akhlak yang dimiliki perempuan, jadi bukan hanya pada ilmu duniawi atau gelar hebat yang disandangnya semata, tapi sosok kartini yang hebat bagi saya adalah seorang umak (Ibu),” ujarnya.
Ibu, lanjut Zakina, merupakan seorang Kartini yang sangat luar biasa baginya, lantaran sudah melahirkan ia ke dunia dan membesarkan, serta mendidik wanita berkerudung ini.
“Itu tentu harus memiliki perjuangan yang gigih dan tidak mudah. Ya semua yang dilakukan umak saya itu, tanpa pamrih dalam mengantarkan saya beserta saudara-saudara saya ke gerbang pendidikan tinggi,” bebernya.
