Bupati Belitung Buka Kegiatan Capacity Building Pengendalian Inflasi 

0
9

Tanjungpandan, setda.belitung.go.id – Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat membuka kegiatan Capacity Building Pengendalian Inflasi, pada Rabu pagi, (20/8), bertempat di Ballroom BW Suite Hotel Tanjungpandan.

Dalam sambutannya, Bupati menyebut tren inflasi di Belitung pada bulan Juli masih terkendali di angka 2,6 persen, sedikit lebih tinggi dari target maksimal 2 persen. “Meski masih dalam batas wajar, kondisi ini tetap menjadi perhatian pemerintah daerah karena inflasi berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan ekonomi”, ujarnya.

Djoni menambahkan, Pemerintah Kabupaten Belitung bersama TPID akan memetakan hambatan dari sisi distribusi, produksi, maupun kapasitas stok. Jika masalah berasal dari distribusi, perbaikan jalur pasok akan dilakukan. Sementara jika menyangkut ketersediaan, pemerintah akan memastikan stok kebutuhan tetap aman. “Harus fokus, karena inflasi ini dampaknya nanti ke pertumbuhan ekonomi”, pungkasnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Bangka Belitung, Beny Okta, menyampaikan alasan pemilihan Belitung sebagai lokasi kegiatan karena tingkat inflasi di wilayah ini tercatat paling tinggi di Babel. Data Juli lalu menunjukkan inflasi Belitung Timur mencapai 3,5 persen, Belitung 2,65 persen, sementara provinsi baru 2,05 persen.

 

Menurut Beny, komoditas penyumbang inflasi di Belitung sebagian besar berasal dari pangan, seperti: ikan laut, daging ayam, dan bawang merah. “Kondisi ini makin dipengaruhi cuaca ekstrem yang mengganggu pasokan”, jelasnya.

Ia juga menambahkan, kegiatan Capacity Building menghadirkan berbagai nara sumber agar TPID, kelompok tani, maupun nelayan dapat memahami potensi usaha sekaligus mencari inovasi pengendalian inflasi. 

Langkah ini juga diharapkan mampu memperkuat sektor perikanan dan pertanian agar menjadi penopang pertumbuhan ekonomi selain sektor tambang dan industri pengolahan. “Selain menekan inflasi, sektor pangan juga bisa jadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap kegiatan ini bisa memberi solusi alternatif”, tambahnya.

Sebelumnya, BI juga menggandeng organisasi perempuan seperti; PKK, Bhayangkari, dan Dharma Wanita untuk mengedukasi masyarakat terkait belanja bijak. Upaya ini dilakukan agar pengendalian inflasi bisa berjalan dari sisi permintaan, dimulai dari tingkat keluarga. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Belitung) 

  • Foto/Narasi : Teddy
  • Redaktur : Fradika