Billiton Spices Teken MoU Perdagangan Ekspor Dengan Australia dan Filipina

0
555

Bali, Prokopim Setda Kab. Belitung – Billiton Spices teken Memorandum of Understanding (MoU) Perdagangan Ekspor dengan Australia dan Filipina. Billiton Spice merupakan UMKM mitra BI Babel yang fokus pada industri pengolahan komoditas lada. Acara penandatanganan MoU difasilitasi oleh Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen (DUPK) Bank Indonesia dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Senin, (6/2/2023).

Acara penandatanganan dilakukan ditengah penyelenggaraan pameran showcasing UMKM Premium yang menjadi side event acara “Indonesia Chairmanship in ASEAN 2023” di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali. Acara turut dihadiri oleh Kepala Grup DUPK, Elsya M.S Chani dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Faturachman. Agenda diawali dengan apresiasi DUPK kepada Billiton Spices sebagai salah satu UMKM yang berperan aktif dalam mengembangkan komoditas lada di Indonesia.

Kepala Grup DUPK, Elsya M.S Chani mengatakan, rempah-rempah merupakan komoditas terbesar unggulan ke-4 di Indonesia yang dibutuhkan dunia, sehingga menjadi peluang besar bagi Indonesia di kancah internasional. “Untuk itulah, mengarahkan pengembangan berkelanjutan pada komoditas lada. Hal ini karena lada merupakan salah satu komoditas ekspor yang dapat mendorong UMKM Indonesia di pasar global, sehingga pembinaan dan pemantauannya harus dilakukan secara kontinyu”, ujarnya.

Bank Indonesia telah melakukan berbagai langkah konkrit dalam memfasilitasi, mengembangkan, dan mendorong UMKM sektor rempah yang berorientasi ekspor melalui Push and Pull Strategy. Elsya M.S Chani mengamanatkan Billiton Spices agar tidak hanya fokus pada ekspansi bisnis dan penjualan ke dalam dan luar negeri, namun juga turut mengkampanyekan produk buatan Indonesia, serta moment ini diharapkan dapat memotivasi pelaku UMKM lainnya untuk secara berkelanjutan produk dengan kualitas terbaik dan layak ekspor.

Sebagai suksesor UMKM Billiton Spices, Bank Indonesia Bangka Belitung juga turut mengapresiasi keberhasilan Billiton Spices dalam mempromosikan komoditas lada Belitung ke pasar global. Ditambahkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Faturachman, Bank Indonesia Bangka Belitung juga secara berkelanjutan melakukan monitoring pada komoditas lada di Kabupaten Belitung melalui kemitraan dan pembinaan dengan Billiton Spices yang menaungi beberapa gabungan kelompok petani lada di Membalong dan Mendanau, Belitung.

Bank Indonesia Bangka Belitung juga aktif secara kontinyu bergerak dalam pengembangan komoditas lada. Hal ini sesuai arahan Wakil Presiden RI, Bapak KH. Ma’ruf Amin yang mengibaratkan Bank Indonesia sebagai Hamzah Washal (penghubung) pengembangan aneka komoditas di Indonesia. Hal ini bermakna Bank Indonesia sebagai pendorong untuk membina, mendorong, dan memasarkan komoditas tersebut, salah satunya komoditas Lada.

Faturachman juga menambahkan, optimalisasi penjualan rempah (lada) di pasar global menunjang transformasi, diversifikasi dan pengembangan green economy dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian Bangka Belitung.

Pada acara tersebut, Billiton Spices juga melakukan transaksi secara Business to Business (B2B) produk Lada Kemasan dengan pembeli dari Nour Restaurant (Australia) dan Rang-Ay Trading and Logistic Corporation (Filipina), dengan nilai kontrak pembelian pertama masing-masing 1320 pcs (10 karton) ke Sydney, Australia dan 3960 pcs (30 karton) ke Manila, Filipina.

Billiton Spices didirikan oleh Vivi Widyana pada 2016, yang melakukan pengembangan dan hilirisasi komoditas lada asli Belitung. Sebagai informasi, lada Belitung merupakan produk dengan sertifikasi Geographic Indication (GI) dengan sebutan Muntok White Pepper dan juga merupakan geo-produk dengan kandungan piperine tertinggi yaitu: 5.6-7.2%.

Billiton Spices menjadi mitra Bank Indonesia Bangka Belitung sejak 2020. Melalui dukungan kegiatan capacity building dan onboarding UMKM, Bank Indonesia mendorong Billiton Spices dalam rangka keberlanjutan dalam menghilirisasi produk lada sehingga mampu bersaing di pasar domestik dan global. Sebelum penandatanganan MoU ini terlaksana, koordinasi rencana ekspor telah dilakukan Billiton Spices kepada Bank Indonesia, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, serta Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung melalui diskusi pada tanggal 29 Januari 2023 di Kabupaten Belitung, berikut dengan mengundang pula petani lada setempat untuk mendorong produksi produk lada kualitas tinggi ke pasar domestik dan global. Kedepan, seluruh stakeholders terkait, akan secara berkala memantau dan mengevaluasi seluruh end-to-end process hilirisasi dan promosi komoditas lada Belitung.

Terkait dengan pengembangan UMKM Belitung, khususnya pengembangan produk lada Belitung, Pemerintah Kabupaten Belitung juga terus memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan pangsa pasar produk UMKM Kabupaten Belitung ke berbagai daerah, baik dalam negeri maupun ke manca Negara. Hal ini juga dilakukan dengan aktif menggandeng para UMKM daerah untuk mengikuti berbagai event/pameran promosi UMKM daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos dalam beberapa kesempatan juga menjelaskan dan menengaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Belitung terus berupaya untuk mengembangkan berbagai inovasi dan daya saing daerah melalui pengembangan UMKM derah agar Kabupaten Belitung mampu terus bersaing dalam era pasar global. Dan tentunya dengan adanya MoU ini dapat menjadi kesempatan baik bagi Kabupaten Belitung untuk terus maju dan berkembang di kancah dunia, serta dapat menjadi ajang promosi bagi peningkatan produk lada Belitung secara global. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Belitung/Fradika)