Tanjungpandan, setda.belitung.go.id Dalam rangka mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045, digitalisasi merupakan salah satu kunci yang perlu didorong, baik pada level pusat maupun daerah. Dengan digitalisasi, kontribusi ekonomi digital pada PDB Indonesia berpotensi naik 4,1 kali lipat dari based line Tahun 2030. “Tentunya potensi tersebut harus kita dukung dan dimanfaatkan oleh TP2DD Kabupaten Belitung, dan diharapkan menyusun program kerja yang dapat menjawab tantangan atau masalah percepatan dan perluasan digitalisasi di Kabupaten Belitung, khususnya untuk pembayaran secara digital”, ujar Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat pada sambutan pembukaan Pertemuan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), bertempat di Ruang Pertemuan Pemkab Belitung, (29/04) Selasa pagi.
Dengan adanya pertemuan ini, Djoni berharap dapat mendorong implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah dan ETPD juga dapat mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah pembayaran secara digit dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Belitung.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Farid Tamsil dalam laporannya menyampaikan bahwa Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) mendorong peningkatan realisasi penerimaan daerah bersumber dari penggunaan kanal digital, khususnya penggunan QriS yang diperkuat dengan regulasi daerah dan melakukan kolaboratif dan masif sebagai upaya peningkatan literasi transaksi digital masyarakat.
Turut hadir Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan Bank Sumsel Cabang Tanjungpandan, Camat Selat Nasik, serta undangan lainnya. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Belitung / Teddy)
