Pemkab Belitung Subsidi Rapid Test Untuk Mahasiswa dan Pelajar

0
528

Pemerintah Kabupaten Belitung akan memberikan subsidi Rapid Test untuk mahasiswa dan pelajar yang akan menggunakan moda transportasi udara dan laut guna keperluan melanjutkan pendidikan.  Hal ini terungkap dalam audiensi antara Bupati Belitung, H.  Sahani Saleh, S.Sos, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung,  H. MZ. Hendra Caya,  SE, M. Si dengan pengurus Ikatan Keluarga Pelajar Belitong (IKPB)  dari masing masing cabang,  bertempat di Ruang Rapat Pemkab Belitung, Senin  (15/6).

Kedatangan  pengurus IKPB dari masing-masing cabang  dimaksudkan  menyampaikan keluhan atas terganggunya proses kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa Belitung pada situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Agustari,  selaku Ketua IKPB pusat menyampaikan 3 hal berkaitan dengan hal tersebut, diantaranya, terkait biaya rapid test yang cukup mahal bagi mahasiswa dan pelajar  yang akan kembali atau ke luar daerah dalam melanjutkan pendidikan, kemudian terkait kondisi ekonomi mahasiswa yang orang tuanya terdampak Covid-19 serta pengelolaan  aset asrama dalam situasi saat ini. 

Menjawab aspirasi tersebut Bupati Belitung menjelaskan, bahwa pada saat ini pemerintah sudah menyiapkan subsidi khusus mahasiswa dan pelajar yang akan melakukan rapid test sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi masyarakat yang akan berpergian  menggunakan moda transportasi udara maupun laut.

“Saat ini kita mensubsidi bagi mahasiswa yang akan melakukan rapid test, akan tetapi bagi orang tua yang ikut  mengantarkan anaknya sekolah diluar daerah, rapid test tersebut ditanggung masing-masing karena keterbatasan anggaran dan tidak ditanggung pemerintah”, jelas Sahani.

Terkait masalah ekonomi dan aset asrama yang dikelola mahasiswa, Bupati mengatakan “Pemerintah Kabupaten Belitung telah berupaya meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 dibeberapa sektor usaha yaitu KUKM (tenaga kerja), nelayan,  petani dan pelaku wisata. Bantuan tersebut berupa sembako jika dirupiahkan senilai  250.000 rupiah per Kepala Keluarga (KK)”.  Sementara itu,  lanjut Sahani,  “untuk meringankan beban mahasiswa pada situasi saat ini, jika pengurus asrama mengalami permasalahan dalam pengelolaan aset misalnya kesulitan membayar listrik dan lain sebagainya silahkan berkoordinasi dan kami siap membantu, tentunya dengan mengikuti prosedur yang diterapkan instansi berwenang”.

“Kami selalu mendukung dan memprioritaskan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan kami berharap mahasiswa belajar dengan sungguh-sungguh sehingga dapat membangun Belitung lebih baik kedepannya”, ujar Bupati.

Turut hadir pada audiensi tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bakrie Hauriansyah,SE, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Hermanto, Asisten Bidang Administrasi dan Keuangan, Drs. Ita Wahyuni serta undangan lainnya. (fzi)