Tanjungpandan- Mewariskan sejarah budaya melalui optimalisasi aset milik daerah menjadi “Heritage Building” bagi generasi selanjutnya merupakan salah satu upaya yang sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung bersama dengan stakeholders terkait. Selain itu, optimalisasi bangunan lama penting agar tidak berubah menjadi bangunan modern ditengah perkembangan zaman, hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn., M.Si. dalam Rapat Koordinasi Tentang Rencana Revitalisasi Gedung Nasional, bertempat di Ruang Rapat Bupati Belitung, pada hari Selasa, (3/3/2020).
Menurut Wabup untuk mendukungnya maka perlu ada inisiasi agar gedung-gedung lama tidak berubah menjadi gedung modern salah satunya melalui pertemuan ini. “Diharapkan satu demi satu aset milik daerah dapat dioptimalkan menjadi “heritage building” yang dapat bercerita kepada setiap generasi selanjutnya mengenai gedung apa ini, bukan hanya bangunan yang masif seperti itu. Tetapi gedung yang fungsinya matching dengan bangunannya, sehingga masyarakat kita mempunyai wadah atau tempat juga”, ujar Wabup.
Dalam rapat tersebut, Wabup menjelaskan Gedung Nasional merupakan salah satu bangunan lama yang akan direvitalisasi, mulai dari penataan tampilan depan gedung dan halaman namun tidak merubah aslinya, penataan fungsi dalam gedung dan penataan landscape agar juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. “Nantinya Gedung Nasional bukan hanya menjadi gedung yang dapat dilihat orang dari luar, tetapi memiliki fungsi didalamnya sebagai teather untuk memutar film-film Indonesia dan Daerah Belitung dengan bekerja sama bersama Indiskop dan stakeholder, serta panggung untuk memampilkan pentas seni tari dan lainnya”, kata Wabup.
Melalui revitalisasi Gedung Nasional ini, Wabup ingin agar generasi muda memiliki workshop untuk belajar seni budaya asli daerah dan nantinya Kabupaten Belitung juga memiliki destinasi wisata cagar budaya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Belitung, Syilpana, menyampaikan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Belitung tersebut. “Kami, DPRD sangat mendukung sekali dengan apa yang direncanakan untuk revitalisasi gedung ini, dengan adanya revitalisasi ini diharapkan Gedung Nasional menjadi lebih vital dan keberadaannya dihargai oleh masyarakat”, jalas Syilpana.
Sementara itu, dalam rapat tersebut masing-masing peserta rapat yang merupakan perwakilan dari Sejarahwan, Budayawan, Dewan Kesenian Belitung, Lembaga Adat, Tokoh Masyarakat memberikan saran dan masukan, berupa dukungan agar Gedung Nasional dan gedung lama lainnya segera direvitalisasi dan untuk fungsinya akan dibicarakan lebih jauh dalam rapat selanjutnya. “Dalam kacamata hukum kami serahkan kepada Pemerintah Daerah, tetapi dari pemaparan tadi akan digunakan untuk pertunjukan seni dan pemutaran film bekerjasama dengan Indiskop. Dalam kerangka Indiskop harus ditampilkan seperti apa, sebab Dewan Kesenian Belitung memiliki divisi-divisi yang sesuai dengan perkenbangan seni saat ini seperti divisi sastra dan lainnya.”ujar Ketua Dewan Kesenian Belitung Iqbal H Saputra.
Namun, disisi lain Iqbal menyambut baik dengan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah tersebut. “Kami senang jika Gedung Nasional nantinya menjadi atraksi kebudayaan dan tempat pembinaan budaya bagi generasi muda serta menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat seni dan budaya”, tambah Iqbal.
Dalam rapat yang juga dihadiri oleh perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Belitung, jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Belitung serta undangan lainnya, Pemerintah Daerah juga akan melibatkan akademisi dari Universitas Indonesia dan lainnya serta mengumpulkan setiap narasi maupun dokumentasi sejarah terkait Gedung Nasional tersebut. (FW)